Pada
1958 Honda Jepang memperkenalkan varian mesin Super Cub C100 kopling
sentrifugal atau otomatis. Setelah 42 tahun, PT Astra Honda Motor (AHM)
meluncurkan bebek versi transmisi matik alias Betik atau bebek metik.
Namanya Honda New Revo AT PGM-FI. Hasil pengembangan C100.
Revo AT mengusung teknologi CV-Matic yang sudah dikembangkan produsennya Honda di Jepang lebih dari 5 tahun lalu. Di Thailand lebih duluan diluncurkan Revo AT dengan nama Honda Wave 110 AT PGM-FI.
Revo AT mengusung teknologi CV-Matic yang sudah dikembangkan produsennya Honda di Jepang lebih dari 5 tahun lalu. Di Thailand lebih duluan diluncurkan Revo AT dengan nama Honda Wave 110 AT PGM-FI.
Jelasnya pada 20 Juli ini AHM resmi meluncurkan Revo AT. Serempak di pasarkan di seluruh Indonesia. Disediakan tiga warna, hitam, silver dan gold. Desain bodi tanpa striping bikin Revo AT elegan.
Pastinya CVT di Revo AT punya perbedaan dengan CVT di skubek. Posisi CVT di Revo AT seperti rumah kopling di bebek biasanya. Maksudnya, CVT dibuat sangat dekat dengan crank case.
Secara desain CVT yang bergabung jadi satu dengan crank case enggak mengubah banyak rancang bangun rangka. Lantaran, komponen CVT di Revo AT enggak makan tempat seperti di skubek yang butuh ruang lebih banyak.
Makanya di CV-Matic pakai sistem pendinginan lebih baik. Temperatur tinggi akan dihasilkan karena dekatnya jarak puli depan-belakang dan mesin. Pendeknya jarak antar puli bikin gesekan sabuk dan puli lebih panas dibanding CVT skubek.
Karena itu pendinginan CV-Matic dikembangkan. Ada dua ventilasi, lubang in dan out. Angin masuk ke lubang in mengalir ke bawah menyusup ke puli belakang. Terus, angin keluar lewat out.
Selain itu, mendinginkan CVT dibantu dari pelumas. Pendinginan dari pelumas akan ngefek pada crank case yang berdempetan dengan CVT.
Diklaim, posisi sirkulasi udara CVT Revo AT aman kalau banjir. Posisi dua lubang masuk-keluar dianggap lebih tinggi dibanding ventilasi CVT skubek.
Teknologi Revo Techno AT juga bukan cuma CV-Matic. Tapi, komponen pengabut bensin dan udara disuplai injeksi. Artinya, Revo AT jadi produk ketiga AHM yang mengandalkan injeksi setelah Supra X 125 PGM-Fi dan PCX125.
BEDA DENGAN WAVE AT
Em-Plus yang pernah meliput launching Honda Wave 110i AT di Thailand, tidak melihat perbedaan besar antara Betik injeksi itu dengan Honda Revo Techno AT keluaran AHM. Minor change saja yang terjadi. Misalnya, kaca spion, sok belakang juga pelek yang lebih bagus di Revo Techno AT.
Selebihnya sama. Misalnya, penempatan fitur parking brake. Jadi, bisa aja layaknya Honda PCX125 yang asli Thai. Harga Wave AT dilepas sekitar 44.900 Bath atau sekitar Rp 13.470.000. Sedang Revo AT sekitar Rp 15,9 juta.
Penulis/Foto : Niko/Eka, Hend suber motorplus-online.com editeng riyawan tanafas hobiantik.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar