DIODA | Indonesia


Komponen elektronika yang terbuat dari sambungan semikonduktor tipe N dan tipe P, dioda mempunyai dua kutup yaitu kutup positif (anoda) dan kutup negatif (katoda). Lambang dioda adalah anak panah dengan balok melintang dan dinyatakan dengan huruf D.


 Jika diandaikan dioda harus mengalir dari dari kutup positif ke kutup negatif, maka arus hanya mengalir sesuai dengan arah yang di  tunjukkan panah. Dioda merupakan semikonduktor yang sangat sederhana dan sering disebut komponen elektronika satu arah karena hanya dapat menghantarkan arus listrik satu arah dan juga di balik akan menyumbat arus

Fungsi dioda antara lain


  • 1. Untuk penyearah arus 
  • 2. Sebagai catu daya
  • 3. Sebagai  penyaring atau pendeteksi
  • 4. Untuk stabilizer tegangan
Berdasarkan bahanya, terdapat beberapa jenis dioda antara lain


  • 1. Dioda silicon
  • 2. Dioda germanium
  • 3. Dioda zener
  • 4. LED ( light emitting dioda )






Macam-macam bentuk Dioda antara lain:








Sifat terpenting dari sebuah dioada adalah hanya dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah, sedangkan dalam arah yang berlawanan akan meyumbat
arus 












Jika ujung P dihubungkan dengan sumber tegangan posistif ( + ) dan ujung N dihubungkan dengan sumber tegangan negative ( - ), maka akan mengalir arus yang cukup besar, keadaan  ini disebut potensial maju  (forward bias). Sebaliknya jika sumber tegangan dibalik, maka arus yang melewati dioda sangat kecil. Keadaan ini disebut potensial mundur (reversad bias). Kecilnya arus pada keadaan reversad bias ini, karena lubang-lubang di P bergerak ke kiri dan lenyap pada tegangan negatif. Muatan-mutan negatif di N bergarak ke kanan, kemudian lenyap bergabung dengan muatan tegangan positif.

Pada potensial maju, makin besar tegangan yang diberikan, arus yang dilewati dioda makin besar, sedangkan pada potensial mundur, walaupun tegangan ditambahkan, arus yang lewat dioda selalu tetap



















Pada potensial mundur, apabila tegangan terus ditambah gambar 2.9 pada suatu saat arus mundur ini akan bertambah secara tajam. Pada saat ini akan bertambah secara tajam. Pada saat ini tercapai potensial rusak (breakdown potensial). Dioda semacam ini dinamakan dioda zener, yang banyak dipakai dalam rangkaian pengatur tegangan.
Selain sebagai penyearah arus, dioda juga dapat dipakai sebagai detector, yaitu untuk mendeteksi sinyal-sinyal kecil. Dioda zener dipakai sebagai stabilisator tegangan catu daya. Dioda LED ( light emitting dioda ), yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya biasanya dipakai sebagai lampu kontrol.
Dioda sebagai penyearah (rectifier) arus mempunyai rangkaian sebagai berikut.
  • 1.      Penyerah setengah gelombang (half wave)
Peyerah setengah gelombang juga disebut penyerah tungal karena umumnya menggunakan satu didoa. Rangkaian ini hanya menyerahkan separuh gelombang (belahan posifif atau negatif saja)






Apabila hambatan R langsung dengan sumber tegangan bolak-balik seperti gambar maka osiloskup akan memperlihatkan grafik sinusoida. Dengan menggunakan sebuah dioda, akan diperoleh penyerah setengah gelombang seperti gambar dibawah, karena arus hanya dapat mengalir dari a ke b, sedang kearah sebaliknya tidak terjadi arus listrik.

















  • 2.      Penyerah gelombang penuh ( full wafe )
Penyerah gelombang penuh juga disebut penyerah rangkap atau ganda atau penyerah jembatan. Oleh karena penyerah jenis ini menggunakan dua dioda atau sebuah jembatan dioda yang berfunsi menyearahkan satu gelombang penuh (belahan positif dan belahan negatif)







Gambar di atas  memperlihatkan bahwa dengan menggunakan empah buah dioda. Kita dapat memperoleh rangkaian penyearah yang dapat menghasilkan bentuk-bentuk gelombang secara utuh.











Pada saat P lebih positif dari S, maka arah arus yang mengalir adalah dari Q ke R, melalui dioda D2 dan D4, gambar di bawah









Sebaliknya, pada saat S lebih positif dari P, maka arah arus tetap dari Q ke R melalui dioda D1 dan D4, gambar di bawah











Sebaliknya, pada saat S lebih positif dari P, maka arah arus tetap dari Q ke R melalui dioda D1 dan D4, gambar di bawah 











Untuk meratakan sinyal keluaran (arus output), dipakai sebuah kapasitor dan sebuah hambatan, kapasitor berfungsi menyimpan muatan pada saat arus yang mengalir besar dan akan membuang (mengalirkan) kembali muatan itu bila arus yang lewat menjadi kecil.








Sebenarnya, prinsip kerja rangkaian tersebut sama seperti pada penyerah gelombang penuh. Namun pada saat pembalikan fase dari sumber tegangan (dari tegangan maksimum menjadi nol). Kapasitor akan membuang muatan yang disimpan sebelumnya sehingga tegangan akan naik kembali. Grafik yang ditunjukan pada layar osiloskop seprti gambar di bawah ini.













1 komentar: